Komponen Dan Fungsi Sistem Penerangan Sepeda Motor - Dalam hal ini fungsi utama dari lighting system penerangan ialah untuk membantu pengemudi mengendalikan sepeda motor pada jalan yang minim pencahayaan. Dalam proses kerjanya sistem penerangan motor dibagi menjadi beberapa komponen yakni:
- Saklar
- Wiring
- Power Source
- Beban/Lampu
Keempat bagian tersebut mempunyai fungsi dan tugasnya masing-masing, saklar berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik. Wiring yang dimana bertugas sebagai penyalur energi listrik secara tepay, power source atau baterai sebagai penyedia arus listrik dan beban sebagai lampu yang mengubah energi listrik menjadi cahaya.
Keempat komponen diatas merupakan komponen utama dari dalam sebuah sistem penerangan secara umum, dan sementara jika kita berbicara satu unit motor maka ada berbagai penerangan. Lalu apa saja..?? Simak penjelasan selengkapnya dibawah ini.
5 Komponen Dan Fungsi Sistem Penerangan Sepeda Motor
Adapun komponen serta fungsi pada sistem penerangan sepeda motor yang diantaranya yaitu:
Sistem Penerangan Pada Lampu Kepala
Lampu kepala merupakan penerangan utama pada motor pada lampu ini sistem pencahayaan utama akan diemban. Memang ini karena fungsi dari lampu kepada ialah sebagai penyedia cahaya berkapasitas besar untuk menerangi jalanan didepan motor.
Ada dua lampu pada lampu kepala ini yaitu:
- Lampu low beam, yakni lampu jarak dekat yang menyinari area didepan motor dengan memiliki jarak dekat dengan sepeda motor.
- Lampu high beam, yakni lampu jarak jauh yang memiliki jangkauan pencahayaan lebih jauh.
Kedua lampu ini digunakan pada kondisi tertentu, misal lampu jarak jauh dipakai saat kita berjalan pada jalanan yang memiliki pencahayaan rendah dengan kecepatan tinggi dan sepi. Dalam penggunaan lampu jarak jauh ditempat ramai akan mengganggu orang lain karena ketinggian lampu bisa menyoroti wajah orang lain.
Untuk cara kerja lampu ini secara bergantian, dengan kata lain lampu jarak dekat akan mati bila lampu jauh hidup begitu pula sebaliknya. Lampu yang dipakai menggunakan jenis lampu dual filamen. Lampu ini memiliki tiga terminal dan dua buah kawat inti. Satu terminal masa dan dua terminal untuk masing-masing lampu jauh dan dekat.
Saat ini saklar lampu kepala sudah secara otomatis aktif saat mesin motor hidup. Ini terkait regulasi yang mewajibkan pengguna motor untuk menghidupkan lampu disiang hari. Namun untuk lampu jauh masih diaktifkan oleh sebuah saklar secara manual.
Lampu Sein
Lampu tanda belok ialah jenis penerangan berikutnya. Lampu sign ini merupakan perangkat yang wajib disediakan pada kendaraan bermotor apapun jenisnya termasuk sepeda motor. Ini karena fungsinya sebagai active safety system, lamp sein tidak berfungsi untuk memberi cahaya untuk menyinari jalan seperti lampu kepala, tapi lampu ini dijadikan sebagai lampu sinyal kemana kendaraan akan berbelok.
Sistem peringatan ini akan mencegah kesalah pahaman antara pengemudi sehingga mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas, oleh sebab itu lampu ini termasuk perangkat keselamatan aktif kendaraan yang secara aktif menjaga keselamatan pengguna dan motor itu sendiri. Mungkin kalian bertanya-tanya mengapa lampu sein bisa berkedip..?? Hal ini Flasher bekerja dengan memutuskan dan menyambungkan arus listrik kelampu secara periodikal. Sehingga akan dihasilkan output berupa kedipan lampu sein.
Lampu Stop
Lampu tail atau lampu stop ialah lampu sinyal berikutnya, dimana lampu ini juga tidak berfungsi sebagai komponen penyedia pencehayaan motor karena letaknya dibelakang. Lampu stop ini dipakai sebagai pemberi informasi ke pengguna kendaraan motor dibelakangnya bahwa didepan ada kendaraan. Ini berguna ketika gelap, pada kondisi ini pengemudi sering tidak menyadari bahwa didepan ada kendaraan. Dengan adanya lampu stop ini maka pengemudi akan tahu bahwa didepannya ada sebuah kendaraan.
Sama halnya dengan lampu kepala, lampu stop ini juga memiliki dua macam lampu. Yaitu lampu tail dan lampu rem, lampu tail akan hidup secara otomatis saat lampu kepala aktif. Atau dengan kata lain saat mesin motor hidup maka lampu ini akan menyala. Sementara lampu rem memiliki intensitas cahaya lebih tinggi dari lampu tail. Perbedaan ini akan menyebabkan lampu rem bersinar lebih terang dari pada lampu tail sehingga ketika pengemudi menarik tuas rem pengguna kendaraan dibelakang akan tahu bahwa kendaraan didepannya sedang mengerem.
Untuk jenis bohlamnya ada yang memakai single filamen ada pula yang dual filamen. Pada dual filamen bulb maka ada tiga terminal, satu masa dan dua lainnya ke switch rem dan kunci kontak. Sementara pada single filamen hanya ada dua terminal tapi memiliki perbedaan tegangan. Tegangan yang masuk ke lampu stop satu tuas rem ditekan akan lebih besar dari pada tegangan lampu tail sehingga sinarnya juga lebih terang.
Lampu Dashboard
Dibagian dashboard juga tidak boleh kita lupakan, lampu ini hanya berguna ketika kita berkendara dalam posisi gelap atau dimalam hari, biasanya panel indikator pada dashboard akan sulit terlihat karena gelap, dengan adanya lampu dashboard maka semua panel dalam terlihat dengan jelas meski malam hari. Lampu ini juga aktif sesuai lampu kepala, sehingga ketika lampu kepala dinonaktifkan maka lampu ini akan mati. Sebaliknya lampu dashboard akan hidup saat lampu kepala diaktifkan.
Lampu DRL “Optimal”
Lampu ini hanya disediakan pada motor-motor tertentu sebagai meningkatkan penampilan motor. Lampu DRL ialah lampu layaknya aksesoris yang memiliki cahaya yang tidak terlalu terang dan bisa difungsikan sebagai lampu siang hari. Awalnya lampu DRL dipakai sebagai lampu siang hari pada mobil dengan daya lebih kecil dari lampu kepala, sehingga tidak perlu mengkhawatirkan pemborosan tenaga.
Namun sekarang nampaknya banyak motor yang mengaplikasikannya. Ini karena dilihat dari modelnya terlihat lebih menawan sehingga mampu menarik perhatian konsumen. Banyak lampu DRL memakai teknologi LED strip dibagian frame lampu kepala, inilah yang mempercantik tampilan motor.
Kesimpulan….
Dalam hal ini komponen sistem penerangan sepeda motor terdiri 4 macam yaitu power source sebagai penyedia arus yang terdiri dari baterai dan magneti “alternator”, kemudian control yang terdiri dari kunci kontak dan switch, lalu wiring yang terdiri dari kabel penghubung serta beban sebagai pengubah energi listrik ke cahaya seperti yang dijelaskan diatas.
Demikianlah pembahasan mengenai Komponen Dan Fungsi Sistem Penerangan Sepeda Motor semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂