Bahan Gemuk Pelumas - Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai bahan gemuk pelumas yang perlu kalian ketahui,, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak penjelasan selengkapnya dibawah ini.
Table of Contents
Fungsi Grease/Gemuk
Fungsi grease/gemuk adalah melumasi permukaan yang bergerak tanpa merembes karena gaya gravitasi, aksi sentrifugal atau terjepit di bawah tekanan. Persyaratan praktis utamanya adalah ia mempertahankan sifatnya di bawah gaya geser pada semua suhu yang dialaminya selama penggunaan.
Aplikasi Yang Sesuai Untuk Grease/Gemuk
Grease/Gemuk dan oli tidak bisa saling menggantikan. Grease/Gemuk digunakan bila oli tidak praktis atau nyaman digunakan. Pilihan pelumas untuk aplikasi tertentu ditentukan dengan menyesuaikan desain mesin dan kondisi pengoperasian dengan karakteristik pelumas yang diinginkan. Grease/Gemuk umumnya digunakan untuk:
Mesin yang berjalan sesekali atau berada dalam penyimpanan untuk jangka waktu yang lama. Karena grease/gemuk tetap di tempatnya, film pelumas bisa langsung terbentuk.
Mesin yang tidak mudah dijangkau karena sering pelumasan. Grease/Gemok berkualitas tinggi dapat melumasi komponen yang terisolasi atau relatif tidak dapat diakses untuk waktu yang lama tanpa sering mengisi ulang. Grease/Gemuk ini juga digunakan dalam aplikasi yang diberi seal seumur hidup seperti pada beberapa motor listrik dan kotak roda gigi/gear.
Mesin beroperasi dalam kondisi ekstrim seperti suhu dan tekanan tinggi, beban kejut, atau kecepatan lambat di bawah beban berat.
Komponen usang. Gemuk mempertahankan lapisan film yang lebih tebal untuk menghindari keausan dan dapat memperpanjang usia komponen.
Sifat Fungsional Grease/Gemuk
Grease/Gemuk berfungsi sebagai sealant untuk meminimalkan perembesan dan mencegah kontaminan. Karena konsistensinya, grease berfungsi sebagai sealant untuk mencegah perembesan pelumas dan juga mencegah masuknya kontaminan korosif, dan material asing. Ini juga berfungsi untuk menjaga seal tetap efektif.
Grease/Gemuk lebih mudah membatasi daripada oli. Pelumasan oli dapat memerlukan sistem peralatan sirkulasi yang mahal dan perangkat retensi yang kompleks. Sebagai perbandingan, grease/gemok, berdasarkan kekakuannya, mudah dibatasi dengan perangkat retensi yang disederhanakan dan lebih murah.
Grease/Gemuk menahan pelumas padat dalam suspensi. Pelumas padat yang digiling halus, seperti molibdenum disulfida (moly) dan grafit, dicampur dengan pelumas dalam layanan suhu tinggi atau dalam aplikasi tekanan tinggi yang ekstrem. Grease/Gemuk menahan zat padat dalam suspensi.
Level cairan tidak harus dikontrol dan dimonitor.
Karakteristik
Seperti halnya oli, grease/gemuk menampilkan serangkaian karakteristiknya sendiri yang harus dipertimbangkan saat dipilih untuk suatu aplikasi. Karakteristik yang biasa ditemukan pada lembar data produk antara lain sebagai berikut:
Daya pompa
Daya pompa adalah kemampuan grease untuk dipompa atau didorong melalui sistem. Lebih praktis, daya pompa adalah kemudahan di mana gemuk bertekanan dapat mengalir melalui saluran, nozel, dan alat kelengkapan sistem penyalur gemuk.
Ketahanan Air
Ini adalah kemampuan gemuk untuk menahan efek air tanpa mengubah kemampuannya untuk melumasi. Busa sabun / air dapat merubah sifat grease, membentuk emulsi yang dapat membersihkan atau, pada tingkat yang lebih kecil, mengurangi pelumasan dengan mengencerkan dan mengubah konsistensi dan tekstur minyak.
Konsistensi
Konsistensi gemuk tergantung pada jenis dan jumlah pengental yang digunakan serta viskositas minyak dasarnya. Konsistensi gemuk adalah ketahanannya terhadap deformasi oleh gaya yang diterapkan. Ukuran konsistensi disebut penetrasi. Penetrasi tergantung pada apakah konsistensi telah diubah dengan penanganan atau pengerjaan. Metode ASTM D 217 dan D 1403 mengukur penetrasi gemuk yang tidak bekerja dan bekerja. Untuk mengukur penetrasi, kerucut / cone dengan bobot tertentu dibiarkan tenggelam ke dalam gemuk selama lima detik pada suhu standar 25 °C (77 °F).
Kedalaman, dalam sepersepuluh milimeter, di mana kerucut / cone tenggelam ke dalam minyak adalah penetrasi. Penetrasi 100 akan merepresentasikan gemuk padat sedangkan penetrasi 450 akan menjadi semi-cair. NLGI telah menetapkan nomor konsistensi atau nomor kelas, mulai dari 000 hingga 6, sesuai dengan rentang nomor penetrasi yang ditentukan. Tabel 1 mencantumkan klasifikasi gemuk NLGI bersama dengan deskripsi konsistensi terkait dengan semifluida umum.
Titik jatuh
Titik jatuh merupakan indikator ketahanan panas dari gemuk. Saat suhu gemuk meningkat, penetrasi meningkat hingga gemuk mencair dan konsistensi yang diinginkan hilang. Titik jatuh adalah suhu di mana minyak menjadi cukup cair untuk menetes. Titik jatuh menunjukkan batas suhu atas di mana gemuk mempertahankan strukturnya, bukan suhu maksimum di mana gemuk dapat digunakan.
Stabilitas oksidasi
Ini adalah kemampuan gemuk untuk menahan penyatuan kimia dengan oksigen. Reaksi gemuk dengan oksigen menghasilkan gum yang tidak larut, lumpur dan endapan seperti pernis yang menyebabkan operasi lamban, peningkatan keausan, dan pengurangan jarak bebas. Kontak yang terlalu lama dengan suhu tinggi mempercepat oksidasi dalam gemuk.
Efek suhu tinggi
Temperatur tinggi lebih merusak gemuk daripada merusak minyak. Gemuk, pada dasarnya, tidak dapat menghilangkan panas dengan konveksi seperti oli yang bersirkulasi. Akibatnya, tanpa kemampuan untuk memindahkan panas, suhu yang berlebihan mengakibatkan oksidasi yang lebih cepat atau bahkan karbonisasi di mana gemuk mengeras atau membentuk kerak.
Pelumasan gemuk yang efektif bergantung pada konsistensi gemuk. Temperatur tinggi menyebabkan softening dan bleeding, menyebabkan gemuk mengalir keluar dari area yang membutuhkan. Oli mineral dalam gemuk dapat menyala, terbakar, atau menguap pada suhu lebih dari 177 ° C (350 ° F).
Efek suhu rendah
Jika temperatur gemuk diturunkan cukup, gemuk akan menjadi sangat kental sehingga dapat diklasifikasikan sebagai gemuk keras. Daya pompa menderita dan pengoperasian mesin menjadi tidak mungkin karena batasan torsi dan kebutuhan daya. Sebagai pedoman, titik tuang minyak dasar dianggap sebagai batas suhu rendah gemuk.
Bahan Gemuk Pelumas
Adapun Bahan Gemuk Pelumas diantaranya yaitu:
Additive
Dalam menentukan additive pada gemuk maka perlu kita lihat hal-hal seperti dibawah ini :
Komposisi Gemuk
Bahan Gemuk Pelumas - Grease terbuat dari pelumas dan sabun,sabun yang ada pada grease adalah sabun textile didalam minyak pelumas saling mengikat antara molekulnya akan membuat serat-serat seperti jaring oleh karena itu campuran gemuk ini menggunakan sabun textile karena itu minyak pelumas karena daya adhesinya akan mengikat sabun textile.
Tingkat Kekentalan/Kepekatan Dan Tingkat Kestabilan Mekanisme
Tingkat kekentalan dari pada gemuk dibagi menjadi beberapa macam bila gemuk mendapat gesekan serat-serat itu akan menjadi pecah putus kekentalan akan bertambah bila gesekan ini relatif kecil serat tersebut seketika akan saling mengikat yang berarti mengembalikan ketingkat kekentalan semula.
Tetapi bila terkena gesekan yang kuat dan berlangsung agak lama bagian-bagian tenaga ikat kecil dari gemuk tersebut kemudian akan terputus dan grase akan menjadi lunak oleh karena itu grease dicampuri lethium soap grease untuk menahan perubahan kekentalan karena akibat gesekan.
Kerena sifat pelumas dari gemuk maka gemuk mudah teroksidasi dan berubah sifat jadi bila gemuk disimpan diudara terbuka dengan periode yang lama atau dipakai terus menerus pada temperatur yang tinggi akan terbentuk oksidasi yang akan memakan metal dan gemukpun akan berfungsi lagi oleh karena itu gemuk roller bearing ditambah zat oksidasi.
Klasifikasi Gemuk
- Gemuk bantalan roda ( wheel bearing grease ) ini mempunyai campuran natrium grease
- Gemuk easis ( chasis grease ) gemukini digunakan untuk melumasi casis atau sering dipakai caisium base grease
- Gemuk ball joint ( ball joint grease ) pada ball joint biasanya digunakan soap grease belakangan ini karena dipakai untuk periode waktu yang lama daya lengketnya harus besar dan ditemukan grease yang special harus ball joint dimana ditambahkan unsur sulfida dan mulibdium.
- Gemuk bodi ( bodi grease ) biasanya digunakan lithium soap grease yang karakteristik tempertur rendahnya baik serta sifat tahan air, sifat tahan lusuh sifat mechanical stability dan sifat mencegah tercerminnya cat yang baik terutama sebagai pemakai grease yang tahan.
- Rubber grease dipakai lithium soap base grease yang berasal dari tumbuh-tumbuhan serta tidak merusak bagian karet dari kendaraan.
- Disc brake grease dipakai sebagai pelumas dari kedua bidang anti skin shim dari disc brake dimana sifat tahan panas tahan tekanan tahan airnya baik serta mencegah bunyinya rem.
Demikianlah pembahasan mengenai Bahan Gemuk Pelumas semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂