Basic Term/Istilah Dasar Pada Mesin - Untuk menjamin agar mesin tetap beroperasi piston harus selalu bergerak secara berkesinambungan dalam hal ini mesin harus ada pemasukan bahan bakar dan udara kompresi pembakaran / kerja dan pembuangan gas sisa pembakaran hal inilah yang disebut siklus.
Siklus / cycle
Mesin yang memerlukan 4 langkah piston dalam satu siklus (2 putaran poros engkol) dinamakan mesin 4 langkah/4 tak.
- Sisi yang lain jika mesin memerlukan 2 langkah piston dalam satu siklus (satu putaran poros engkol dinamakan mesin 2 langkah/2 tak).
Dead Center/Titik Berhentinya Piston (TMA) (TMB)
Adalah dimana piston berhenti bergerak untuk bergerak kembali dengan arah lawan pada posisi ini kecepatan piston adalah “ o ’’, titik mati atas ( TMA ) piston berhenti pada posisi atas untuk bergerak kembali ke bawah. Dan titik mati bawah ( TMB ) piston berhenti pada posisi bawah untuk bergerak kembali keatas.
Stroke/Langkah
Ketika piston bergerak keatas dari TMB ke TMA atau bergerak turun dari TMA ke TMB gerak tunggal dari piston dinamakan “langkah’’ jarak pergerakan piston ini diukur dengan satuan mm.
Bore/Diameter Cylinder
Adalah diameter bagian dalam dari cylinder diameter ini diukur dengan satuan mm.
Crank Angle/Sudut Poros Engkol
Sudut poros engkol adalah sudut yang terbentuk dari garis sumbu engkol dan garis yang ditarik dari pena engkol / crank pin ke pusat poros engkol dengan koefisiensi pada posisi TMA dan TMB.
Kapasitas Mesin
volume yang terbentuk pada saat piston bergerak keatas dari TMB ke TMA volume yang dipindahkan ini disebut volume lengkah dapat dihitung dengan sebuah rumus dengan satuan cc atau cm3 atau liter / M3.
V = πr2 LN = π D2/4 LN
Dimana :
- D = Diameter cylinder
- L = langkah piston
- π = rumus lingkaran atau 3.14
- r = jari-jari cylinder
- N = Jumlah cylinder
Volume Ruang Bakar
Ruangan yang terbentuk antara kepala cylinder dan kepala piston mencapai TMA disebut dengan volume ruang bakar.
Volume Cylinder
Adalah jumlah total dari piston displacement ( volume langkah ) ditambah dengan volume ruang bakar ( V + v ).
Perbandingan Kompresi
Perbandingan kompresi atau compression ratio adalah perbandingan antara volume cylinder dengan volume ruang bakar diatas.
- Perbandingan kompresi = vol cyl + vol ruang bakar ( v ) / volume ruang bakar = V / v + 1
- Perbandingan kompresi yang tinggi biasanya ada pada mesin kecepatan tinggi.
- Tak ada batasan-batasan tertentu.
- Mesin 2 langkah 6 – 8 : 1
- Mesin 4 langkah 8 – 10 : 1
Kecepatan Piston
Sewaktu mesin berputar kecepatan piston di TMA dan TMB adalah Nol dan lebih cepat pada bagian tengah oleh karenanya kecepatan piston diambil rata – rata. Dengan rumus sebagai berikut :
- V = 2 LN/60 = LN/30
- V = Kecepatan piston rata-rata
- L = langkah ( m )
- N = putaran mesin ( rpm )
Piston akan bergerak kembali keatas karena putaran poros engkol sehingga 2x gerakan piston menghasilkan 1 putaran poros engkol jika poros engkol membuat N putaran piston bergerak 2LN dinyatakan dalam detik dan dibagi 60.
Character Mesin Ditentukan Oleh Diameter Dan Langkah
Displacement mesin yang sama dalam characternya tergantung “ diameter langkah ’’
- Mesin langkah pendek ………………… langkah lebih kecil dari pada diameter silinder
- Mesin persegi ………………………… langkah dan diameter sama
- Mesin langkah panjang ………………… langkah lebih besar dari pada diameter silinder
Dibanding dengan mesin langkah panjang persegi atau langkah pendek lebih mudah untuk membuat kecepatan mesin dan tenaga bisa lebih tinggi. Jika kecepatan mesin rata kecepatan piston dapat dibuat lebih rendah juga hambatan karena gesekan dapat dikurangi. Diantara kebaikan yang lain tinggi keseluruhan lebih rendah dan design lebih kompak oleh karena itu type persegi dan mesin langkah pendek lebih dominant.
Demikianlah pembahasan mengenai Basic Term/Istilah Dasar Pada Mesin semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagia anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂