Fungsi Tensioner Rantai [Chain Tension] - Chain tension yang berfungsi menjaga kekencangan rantai sentrik, jika kekencangan rantai berubah-ubah ( kendor-kencang ) pastinya akan berpengaruh pada kondisi putaran mesin.
Valve timing atau saat pengapian, juga akan berubah-ubah. Dan akan mengalami suara yang timbul noise ( berisik ) untuk itu, chain tension yang berfungsi menjaga kekencangan rantai dengan tepat.
Fungsi Tensioner Rantai [Chain Tension]
Adapun fungsi tensioner rantai “chain tension” sebagai berikut:
Tipe penyetelan manual
Tipe penyetelan manual memerlukan penyetelan kekencangan secara berkala, cara penyetelan dengan cara menekan batang penekan, jika penyetelan kurang tepat akan mempengaruhi putaran mesin.
Tipe penyetelan otomatis
Jika chain guide (karet) melengkung karet akan menekan ratai sehingga rantai mengalami ketegangan, selanjutnya chain guide/karet akan menjaga kekencangan rantai.
Jika rantai mengalami kekendoran, maka secara otomatis batang penekan akan menekan chain guida/karet karena adanya per penekan, selanjutnya batang penekan yang berbentuk rachet, bergerak searah dan tidak dapat kembali, dan tidak perlu penyetelan.
Tipe semi otomatis
Jika baut pengunci dilepas, batang penekan akan masuk kedalam karena tekanan per, selanjutnya ketegangan rantai secara otomatis menyetel sendiri.
Demikianlah pembahasan mengenai Fungsi Tensioner Rantai [Chain Tension] semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂