Oli Shockbreaker

Posted on

Oli Shockbreaker - Nah bagi pengendara jelas saja sudah hafal dengan medan jalan yang ada di Indonesia. Tidak semua jalanan itu memiliki permukaan yang rata, terutama dalam lingkup perumahan, gang kecil dan beberapa tempat lain yang mana terdapat polisi tidur untuk mencegah pengendara memacu kendaraannya secara maksimal di daerah tersebut.

Guna memberikan rasa kenyamanan terhadap pengendara, maka setiap motor dilengkapi dengan suspense yang nyaman, pas berdasarkan tekanannya dalam setiap kendaraan. Suspensi ini pada umumnya diletakkan di bagian depan dan belakang, sehingga ketika melewati jalan yang tidak rata, tetap mendapatkan sensasi berkendara nyaman dan aman.

Sebab, memang fungsi utama suspense ini yakni menyerap getaran pada roda agar tidak mencapai body sepeda motor sepenuhnya. Lantas bagaimana apabila oli shockbreaker berkurang dan harus minta ganti, simak pemaparan selengkapnya dibawah ini.

Fungsi Shockbreaker

Shock Absorber atau Shock Breaker mempunyai fungsi sebagai peredam kejut atau getaran akibat kondisi jalan yang tidak rata. Fungsi lainnya ialah untuk menjaga kestabilan agar roda selalu kontak dengan jalan sehingga membuat sepeda motor dapat dikendalikan dengan stabil.

Enggak beda dengan piranti motor lain, bagian yang satu ini juga harus dirawat dan salah satunya dengan mengganti oli yang terdapat dalam tabung.

Ciri Ciri Oli Shockbreaker Depan Harus Diganti

Sebelumnya kita juga harus mengetahui, mengenai ciri ciri jika sokbreaker motor sudah waktunya mengganti oli. Misalnya dengan menekan setang motor ke bawah, perhatikan shockbreakernya, jika kembalinya cepat itu berarti sudah mati atau rusak. Dan jika shockbreaker kembalinya harus pelan-pelan, apabila pelan itu artinya ada kompresi.

Baca Juga :  √ Ternyata Ini ?? Shock Belakang Motor Bunyi Jedak Jeduk,, Yuk Simak

Kedua, perhatikan seal shock depan motor kalian, apabila ada rembesan oli artinya seal shock perlu diganti, apabila dibiarkan maka pantulan dari shock depan akan terasa sangat keras karena oli shock yang ada ditabung berkurang.

Ketiga bawa sepeda motor ke jalan yang tidak rata atau bergelombang, rasakan apakah pantulannya terasa banyak atau sedikit, semakin banyak pantulannya artinya shockbreaker kalian sudah rusak karena pada dasarnya fungsi shock untuk meredam kejutan.

Apabila kita mengendarai motor dengan shock yang sudah rusak masalahnya bukan hanya mengubah performa kendaraan tapi juga mempengaruhi kesehatan pengendara, misalnya terganggu karena pinggang sakit atau badan cepat pegal saat berkendara, gantilah segera shockbreaker kalian apabila sudah mengalami kondisi seperti diatas.

Untuk masa pakai shock absorber atau shockbreaker sendiri untuk pemakaian normal ialah 3 tahun untuk shock depan dan 2 tahun untuk shock belakang.

Untuk itu gunakanlah selalu Honda Genuine Shock karena memiliki 2 keunggulan yakni lebih nyaman karena peredam kejut Honda menggunakan oli khusus yang mengandung anti-foam dan anti-bubble yang membuat performance damper lebih stabil dan mengurangi gesekan yang terjadi, sehingga didapat kenyamanan sesuai dengan karakteristik sepeda motor.

Dan Honda Genuine Shock lebih awet dengan lapisan hard chrome dan nickel pada fork pipe dan shock absorber depan (front fork) dan rod comp pada shock absorber belakang (rear cushion) akan lebih tahan gesekan dan karat.

Menggunakan seal dengan bahan karat berkualitas tinggi yang lebih tahan minyak, suhu tinggi dan kebocoran. Menggunnakan cover protector untuk melindungi rod comp dari debu dan kotoran.

Demikianlah pembahasan mengenai Oli Shockbreaker semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂