Fungsi Dasar Rangkaian Cdi (Capacitor Discharge Ignition) - CDI adalah pengapaian yang tidak menggunakan platina tetapi pengapian ini menggunakan sistem pengapian magnet roda daya.
Output yang keluar dari condenser coil sementara waktu disimpan dalam kapasitor sampai sebuah sinyal diterima dari ignition timing control unit. ( unit pengatur waktu pengapian ).
Ketika itu thyristor ( SCR ) aktif dan muatan listrik yang tersimpan pada kapasitor segera dilepas ke kumparan primer ignition coil sehingga terjadi tegangan tinggi pada kumparan sekunder peristiwa ini disebut sistem pelepasan muatan kapasitif.
Table of Contents
Prinsip kerja pada rangkaian
- Saat magnet berputar arus bolak balik terjangkit pada charging coil
- Listrik yang terjangkit pada charging coil digunakan untuk mengisi kapasitor
- Saat crankshaft mencapai posisi tertentu sinyal dikirim dari pick up coil ke cdi unit
- Sinyal dari pick up coil diproses dengan mikrocomputer dalam cdi dan sinyal dikirim ke gate thyristor gate terbuka dan arus mengalir dari anoda ke katoda listrik yang telah ditampung dalam kapasitor keluar dengan cepat melalui thyristor ke kumparan primer ignition coil melalui ground.
- Saat litrik mencapai kumparan primer ignition coil induktansi bersama antara kumparan primer dan sekunder dalam ignition coil, tegangan tinggi seketika terjangkit pada kumparan sekunder yang besarnya sesuai perbandingan jumlah lilitan kumparan primer dengan sekunder.
- Listrik tegangan tinggi yang dibangkitkan pada kumparan sekunder melompatkan api celah elektroda busi untuk membakar campuran udara bahan bakar sebagai sumber gerak.
Pengapian AC-CDI
Mesin dimatikan dengan cara menghubungkan gaya gerak listrik yang berasal dari charging coil ke ground pada sistem pengapian AC CDI melalui sebuah saklar sehingga kapasitas tidak lagi terisi muatan listrik.
Karena kapasitor tidak lagi diisi muatan listrik maka tidak ada letikan api pada elektroda busi walaupun thyristor dalam posisi “ ON “ dan mesin berhenti.
Pengapian DC-CDI
Dalam sistem ini battery memberikan sumber arus untuk pengapian tegangan diperkuat dengan sebuah inverter dan mengisi kapasitor.
Fungsi Dasar Rangkaian
Tegangan yang diberikan battery diperkuat oleh rangkaian penguat ( booster circuit ) dan mengisi kapasitor. Sinyal dari pick up coil menyebabkan arus dari CPU ke gate thyristor untuk mengaktifkan thyristor. Saat itu listrik yang disimpan kapasitor mengalir ke ignition coil dan tegangan tinggi terjadi pada busi.
Demikianlah pembahasan mengenai Fungsi Dasar Rangkaian Cdi (Capacitor Discharge Ignition) semoga dengan adanya ulasan tersebut bisa berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂