Minyak Rem - Bagi kendaraan pada sistem pengereman sangatlah penting baik di mobil maupun motor, untuk rem roda empat seperti mobil yang bekerjanya dengan system hidrolis.
Hal ini yang artinya ada fluida atau cairan yang berfungsi mengalirkan gaya tekan pedal rem ke komponen penghenti untuk laju di roda.
Fluida ini yang biasanya disebut dengan minyak rem dan menjadi jantung dari seluruh system rem, semakin sehat minyak rem tersebut maka kinerja rem juga semakin optimal.
Walaupun minyak rem ini relative murah tapi jarang sekali diperhatikan karena memang untuk masa pakainya cukup terbilang lama.
Jika minyak rem dirawat dengan berkala hal ini bisa memperpanjang umur komponen rem yang mahal seperti ABS atau unit traksi kontrol.
Kandungan Minyak Rem
Minyak rem bisa dikelompokan berdasarkan kandungannya dan standar DOT. Dari berdasarkan kandungannya minyak rem ini bisa dibagi menjadi dua kelompok yakni:
- glycol-based
- silicone-based.
Untuk glycol-based memiliki kandungan yang terdiri dari banyak komponen seperti :
- mineral oils
- esters
- glycol esters atau syntheticoil
Dan untuk silicon-based memiliki kandungannya seperti silicon. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan.
Minyak Rem Juga Diklasifikasikan
Minyak rem juga diklasifikasikan berdsarkan standar DOT ( department of transportation USA ). Jika beli minyak rem, anda pastinya akan ditang DOT berapa !!!
- DOT 3
- DOT 4
- DOT 5
- Dan DOT 5.1
Masing-masing mempunyai titik didih yang berbeda. DOT 3, DOT 4 dan DOT 5.1 adalah minyak rem glycol-based. Dan untuk DOT 5 adalah silicone-based. Minyak rem dengan basis glikol ini paling banyak digunakan kerena memiliki keunggulan mampu dapat melindungi system rem, jika dibandingkan dengan silicon. Kekurangannya bersifat giroskopis yang artinya menyerap air dari lingkungan sekitarnya. Semakin banyak air terserap, titik didihnya turun, efektifnya turun. Untuk mobil banyak memakai DOT3 seperti produksi Nissan Indonesia termasuk mobil Nissan Juke.
Pada DOT 4 titik didihnya lebih tinggi yakni 230 derajat celcius dan biasanya kendaraan high performace.
Karena semakin tinggi DOT semakin tinggi pula titik didihnya ( DOT 5.1 mencapai 270 C ). Apa ada hubungannya !!! karena semakin kerja rem semakin tinggi suhu dibrake rotors.
Tingginya suhu ini bisa menimbulkan gelembung minyak rem. Jika ini terjadi kemampuan pengereman pun berkurang. Anda akan merasa pedal gas seperti menekan spon jika ditekan.
Dan untuk DOT 5.1 ini sangat cocok untuk system rem yang dilengkapi ABS dan kotrol traksi. Kenapa demikian !!! karena ABS bekerja saat terjadi pengereman keras, hal ini jika ternyata roda mulai menunjukkan gejala terkunci, kendaraan bisa direm dan dapat dikendalikan.
Proses seperti ini jelas membuat suhu rem meroket, begitu pula dengan traksi control yang secara otomatis mengerem roda secara individual jika menunjukkan gejala slip atau hilang traksi, ini juga meningkatkan suhu system pada rem.
Jangan sekali-kali mencapur minyak rem, meskipun DOT3, DOT4 dan DOT 5.1 dari jenis yang sama. Apabila ingin mengganti minyak rem kuras dahulu yang lama baru diganti dengan jenis yang baru. tapi jangan mengganti minyak rem dengan DOT yang lebih rendah dari rekomendasikan pabrik. Karena minyak rem glycol-based menyerap air, penting sekali untuk menjaga agar system rem tertutup rapat. Untuk bagaimana cara mengecek volume minyak rem, hanya cukup dengan melihat plastic bening disamping reservoir-nya tidak perlu membuak tutupnya. Tutup minyak rem hanya dibuka saat menambah volume minyak rem.
Untuk DOT 5 adalah silicone-based dan berbeda dengan glycol-base dia tidak dapat menyerap air. namun jika air masuk dalam sistem rem, air itu akan tenggelam ke dasar dan dapat menyebabkan karat di komponen bagian dalam. Kelebihannya bila tumpah dipermukaan cat tidak akan merusak. Beda dengan glycol-based jangan pernah mencampur glycol-based dengan silicone-based. Kalau mau ganti, kuras dulu yang lama.
Banyak yang mengira jika minyak rem berwarna gelap, artinya suidah waktunya untuk mengganti. Kalau masih cerah, masih bagus. Ini tidak benar, rekomendasinya 2 tahun sekali atau 40.000 km. dengan cara mengganti minyak rem dengan secara regular dapat memperpanjang umur komponen rem lain dan sekaligus dapat menjamin keselamatan pengendaranya.
Demikianlah pembahasan Tips Jitu Memilih Minyak Rem Yang Cocok Buat Kendaraan ini semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂